Menjelajahi Kesenjangan Sosial-Ekonomi dan Kebijakan Publik pada Masyarakat Suku Akit di Kepulauan Meranti
DOI:
https://doi.org/10.46730/japs.v5i2.136Kata Kunci:
Ketimpangan sosial, ketimpangan ekonomi, Suku Akit, Komunitas Adat Terpencil, kebijakan publikAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi kesenjangan sosial dan ekonomi yang dialami oleh masyarakat Suku Akit di Kepulauan Meranti dan bagaimana implementasi dari kebijakan publik terhadap ketimpangan yang dihadapi Suku Akit sebagai Komunitas Adat Terpencil (KAT). Lokasi penelitian ini ditentukan dengan purposive method, yaitu di Desa Tenan Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan in-depth interview kepada key informan secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data yaitu primer dengan wawancara dan data sekunder yang berasal dari data penduduk Desa Tenan dan dinas sosial Kecamatan Tebing Tinggi Barat, buku, dan jurnal. Analisis data diolah menggunakan analisis isi (fokus riset) yang dihubungkan dengan temuan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Suku Akit mengalami kesenjangan sosial dan ekonomi dilihat dari empat aspek yakni tingkat kemiskinan, mata pencaharian, pendidikan, dan akses layanan kesehatan. Sedangkan implementasi dari kebijakan pemberdayaan KAT belum tersosialisasi dengan baik.
Referensi
Alawiyah, T., & Setiawan, F. (2021). Pengentasan Kemiskinan Berbasis Kearifan Lokal pada Masyarakat Desa. Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi), 15(2), 131–154. https://doi.org/10.24815/jsu.v15i2.22392
Badan Pusat Statistik. (2022a). https://merantikab.bps.go.id/publication/2022/02/25/2d111244b0125fa16d07d3df/kabupaten-kepulauan-meranti-dalam-angka-2022.html
Badan Pusat Statistik. (2022b). https://merantikab.bps.go.id/indicator/23/36/1/kemiskinan.html
Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K. (2007). Research methods in education, 6th ed. In Research methods in education, 6th ed. Routledge/Taylor & Francis Group.
Defit, S., Zefriyenni, Novia Dewi, Y., & Yarman. (2019). Effectiveness of the Indonesian literacy school program in improving the quality of basic education for marginal communities in the Indonesian border area. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 314(1), 1–9. https://doi.org/10.1088/1755-1315/314/1/012043
Khoirun Nisa, D. M., & Sukesi, T. W. (2022). Hubungan Antara Kesehatan Lingkungan dengan Kejadian Stunting di Wilayah Puskesmas Kalasan Kabupaten Sleman. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 21(2), 219–224. https://doi.org/10.14710/jkli.21.2.219-224
Khotimah, H., Hambali, H., & Supentri, S. (2017). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Masyarakat Suku Akit Tidak Melanjutkan Pendidikan Formal di Desa Sokop Kecamatan Rangsang Pesisir Kabupaten Kepulauan Meranti. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau, 4(2), 1–15.
Saam, Z. (2018). Kehidupan Masyarakat Adat Suku Akit dan Kearifan Lokal Bahtera Alam. https://bahteraalam.org/2021/01/15/kehidupan-masyarakat-adat-suku-akit-dan-kearifan-lokal-tulisan-1/
Sidiq, R. S. S. (2020). Model Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil dalam Mengentaskan Kemiskinan. Reformasi, 10(2), 217–227. https://doi.org/10.33366/rfr.v
Sugiyono, S. (2018). Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Alfabeta.
Yushita, A. N. (2017). Pentinya Literasi Keuangan Bagi Pengelolaan Keuangan Pribadi. Nominal :Barometer Riset Akuntansi Dan Manajemen, VI(11–26), 15.
Zacky, M., & Sholihah, R. A. (2023). Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Kesempatan Berkarir (Studi Kasus Pada Masyarakat Kabupaten Batang). Jurnal Sahmiyya, 2(1), 1–6.