Analisis Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pada Status Gizi Balita di Kelurahan Rappang Sidenreng Rappang
DOI:
https://doi.org/10.46730/japs.v5i3.197Abstrak
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan gizi balita. Program ini membutuhkan aksi kolaboratif dari semua pihak, akan tetapi masih terkendala di proses input, proses dan output sehingga proses distribusinya belum baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana input, proses dan output tersebut agar terlaksana dengan baik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dengan menggunakan pengambilan sampel cluster random sampling.Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, populasi, dan kuesioner. Serta teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji validitasi, uji realibilitas, dan uji chi-square. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pembiayaan dengan nilai p sebesar 0,018 (p < 0,005) dan pelaksanaan program PMT dengan nilai p sebesar 0,007 (p < 0,005) menunjukkan hubungan signifikan terhadap status gizi balita di Kelurahan Rappang dan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan nilai p sebesar 0,104 (p > 0,005) yang menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan terhadap status gizi balita di Kelurahan Rappang.
Referensi
Adri, K., Mardhatillah, Ramlan, P., Sulaiman, Z., Said, S., & Febrianti, D. (2023). Pengaruh Angka Konsumsi Telur Dan Cara Pengolahan Terhadap Prevalensi Stunting. Jurnal Kesehatan, 8(1), 10–15
Andrianto, P., & Nursikuwagus, A. (2017, July). Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Berbasis Web di Puskesmas. In Seminar Nasional Komputer dan Informatika (p. 6).
Anton, S. S. (2022). Efek Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Udang Rebon terhadap Kadar Serum Albumin, Serum Zink, IGF-1, dan Status Gizi Anak Malnutrisi Usia 24-60 Bulan (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).
Anwar, S. A. (2024). Hubungan Pengetahuan Ibu Tenang Gizi Dengan Status Gizi Bayi Di Puskesmas Wara Utara Kota, Kota Palopo. Jurnal Kesehatan Luwu Raya, 10(2), 22-27.
Choirunisa, S., & Adisasmita, A. C. (2014). Pendapatan Daerah, Pembiayaan Kesehatan, dan Gizi Buruk pada Balita: Studi Korelasi Tingkat Kabupaten/Kota. Kesmas, 9(1), 64-70.
Fajar, S. A., Anggraini, C. D., & Husnul, N. (2022). EfektivitasPemberian Makanan Tambahan Pada Status Gizi Balita Puskesmas Citeras Kabupaten Garut. Nutrition Scientific Journal. 2022, 1(1), 30–40. https://doi.org/10.37058/nsj.v1i1.5975
Halimahtusadiah, V. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Anak Belita Usia 12-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang Tahun 2023 (Doctoral dissertation, Stikes Alifah Padang).
Hardani, Andriani, H., Ustiawaty, J., Utami, E. F., Istiqomah, R. R., Fardani, R. A., Sukmana, D. J., & Auliya, N. H. (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. In Jurnal Multidisiplin Madani (MUDIMA): Vol. Vol. 1 (Issue 1). CV. Pustaka Ilmu Group Yogyakarta.
Herlinawati, H., Kurniasih, U., Muslimin, M., & Distiani, D. M. (2024). Pemberdayaan Kader Dalam Upaya Peningkatan Status Gizi Balita. Jurnal Pengabdian Kesehatan, 7(1), 407-415.
Kementerian Kesehatan. (2023). Selain Stunting Ini Deretan Masalah Gizi yang Kerap Dialami Balita di Indonesia. 2023, Imd, 1–2
Lestari, D., Akbar, F., Nurfadilah, L., Vacsal, M. R., Meha, R. I., Agustrianti, S., & Fauziah, S. (2023). Peran Posyandu Dalam Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak di Desa Cipetir, Kabupaten Sukabumi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 3(2), 185-191.
Mandiangan, J., Amisi, M. D., & Kapantow, N. H. (2023). Hubungan antara Status Sosial Ekonomi dengan Status Gizi Balita Usia 24-59 Bulan di Desa Lesabe dan Lesabe 1 Kecamatan Tabukan-Selatan. JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia, 4(2), 60-68.
Mardhatillah, M., Sulaiman, Z., Adri, K., Febrianti, D., & Sunandar, S. (2022). Feeding Practice with Preventing Stunting on Keluarga Harapan Program Recipients in Pangkajene and Islands Districts. Journal of Maternal and Child Health, 7(1), 82–89. https://doi.org/10.26911/thejmch.2022.07.01.09.
Maritasari, D. Y., Budi, I. S., & Destriatania, S. (2012). Analisis Determinan Pemberian Makanan Tambahan Status terhadap Gizi Kurang Anak Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Keramasan. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 3(2).
Masturina, M. L., Salam, A., Indriasari, R., Thaha, A. R., & Jafar, N. (2023). Description of family characteristics and nutritional status in toddlers. Community Research of Epidemiology (CORE), 101-114.
Mochammad Ryan Amarullah, R. (2024). Pemberdayaan Kader PKK Dalam Pencegahan Stunting Di Kelurahan Gedong, Jakarta Timur (Doctoral dissertation, Fisip Universitas Muhammadiyah Jakarta).
Rustam, S. (2012). Evaluasi Pelaksanaan Program Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) (Studi Kasus di Puskesmas Konda Kabupaten Konawe Selatan). Universitas Indonesia.
Simanjuntak, L., Sihombing, D. R., & Damanik, J. B. (2023). Pengaruh Program Pemerintah Desa Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Desa Pohan Julu Kecamatan Siborong-Borong Kabupaten Tapanuli Utara. ECOJURNAL-Jurnal Ekonomi & Manajemen, 40-47.
Suryaningsih, S., Mamlukah, M., Iswarawanti, D. N., & Suparman, R. (2022). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sangkali Kota Tasikmalaya pada masa pandemi COVID-19 tahun 2021. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 13(02), 157-178.
Wulandari, H. W., & Kusumastuti, I. (2020). Pengaruh peran bidan, peran kader, dukungan keluarga dan motivasi ibu terhadap perilaku ibu dalam pencegahan stunting pada balitanya. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 19(02), 73-80.
Yahuda, Y., Kelen, E., Romadon, M., Irwan, M., Nurhana, N., Hasana, N., ... & Hartika, A. Y. (2023). Pembuatan Inovasi Olahan Surimi Dari Ikan Talang (Scomberoides Iysan) Untuk Pmt Sesuai Akg Balita. Borneo Community Health Service Journal, 3(3), 67-73.