Analysis of Agrarian Conflict Resolution Through Scheme Community Forest (HKm) in Bukit Kapur Sub-District
Abstract
Agrarian conflict is a recurring structural issue in Indonesia, mainly caused by overlapping land claims and legal uncertainty. This study examines the conflict in Bagan Besar, Dumai, focusing on key actors, root causes, and resolution mechanisms. Using a qualitative approach through document analysis, interviews, and field observations, the research finds that the Community Forest (HKm) scheme serves as a legal tool to secure land tenure and foster multi-stakeholder collaboration. HKm also enables the transition of encroachers into government partners in sustainable forest management. Nevertheless, challenges persist, such as mechanized land encroachment and weak institutional legitimacy. The success of HKm implementation relies on coherent government policies and active community participation in building inclusive and sustainable forest governance.
References
Achmad, W. (2024). Konflik Sengketa Lahan Dan Strategi Penyelesaian Di Indonesia. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 6(1), 8–18.
Athallah, M. N., Nurlinda, I., & Pujiwati, Y. (2025). Keberhasilan Dan Hambatan Program Redistribusi Tanah: Desa Muktisari dan Nagari Padang Mentinggi. UNES Law Review, 7(3), 1025–1033.
Bani, F., Supadi, F. N., Yazakur, P. A., & Rade, S. D. (2024). Penyelesaian Konflik Tanah Menggunakan Kearifan Lokal Ngadhu-Bhaga Di Kabupaten Ngada. Perkara: Jurnal Ilmu Hukum Dan Politik, 2(1), 172–185.
Fathurrohman, M. F., & Kartini, D. S. (2023). Manajemen Konflik Oleh Pemerintah Desa dalam Kasus Penambangan Tanah di Gunung Geulis Tahun 2019. Journal of Governance Innovation, 5(2), 226–250.
Herlina Ratna, S. N. (2025). Asas-Asas Umum Hukum Perdata dalam Perspektif Modern. Takaza Innovatix Labs.
Hidayah, N. N., Muaziz, M. H., Hidayah, N. N., Nahdlatul, U., Indonesia, U., Muaziz, M. H., Nahdlatul, U., & Indonesia, U. (2024). Meninjau Akar Masalah Konflik Agraria di Indonesia. 6160(2), 105–116.
Hidir, A., & Malik, R. (2024). Teori Sosiologi Modern. Yayasan Tri Edukasi Ilmiah.
Krar, B., & Eviany, M. S. (2025). Peranan Lembaga Kainkain Karkara Byak Dalam Penyelesaian Konflik Antar Kelompok di Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua. institut pemerintahan dalam negeri.
Laturette, A. I. (2021). Penyelesaian Sengketa Hak Ulayat pada Kawasan Hutan. Sasi, 27(1), 102–112.
Leon, L., Ramadhan, A., Dewani, C. H., Farhan, F. N. Z., & Winanti, A. (2025). Konflik Agraria dan Ketimpangan Struktur Kepemilikan Tanah: Studi Kasus Perkebunan Sawit di Kalimantan Tengah. Media Hukum Indonesia (MHI), 2(6).
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan. (2024). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor 9 Tahun 2021 Pengelolaan Perhutanan Sosial. https://peraturan.bpk.go.id/Details/235324/permen-lhk-no-9-tahun-2021
Putra, M. G. B. A. (2013). Peran Kearifan Lokal dalam Resolusi Konflik Keyakinan Beragama di Jawa Timur. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 26(1), 1–14.
Putri, S. W. (2024). Inkonsistensi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor 9 Tahun 2021 Pengelolaan Perhutanan Sosial Terhadap Pertauran Pemerintah Nomor 23 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Hutan. Universitas Wiraraja.
Risdianto, A., & Jotham, F. M. (2024). Analisis Implementasi Kebijakan Food Estate Dalam Upaya Perlindungan Keberlanjutan Lahan Pertanian Dan Ketahanan Pangan Di Provinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Kajian Agraria Dan Kedaulatan Pangan (JKAKP), 3(1), 50–59.
Robertua, V. (2020). Politik Lingkungan Indonesia Teori & Studi Kasus. Uki Press.
Samudro, E. G., & Han, M. (2024). Resolusi Konflik Pertambangan “Model Evaluasi dalam Meningkatkan Stabilitas Keamanan Nasional.” CV. Aksara Global Akademia.
Syahrier, F. A., Ahmad, Z. H., Asiah, U., & Nugroho, S. S. (2024). Dinamika Konflik Kepemilikan Lahan Di Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu. SUMUR-Jurnal Sosial Humaniora, 2(2), 56–64.
Syahrier, F. A., Putra, D. S., Anshori, M. W., & Nugroho, S. S. (2025). Analisis Bibliometrik Modal Sosial dalam Konteks Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Jurnal Empirika, 10(1), 40–51
