The Role Of The Social Service In Tackling Homeless People And Beggars In Tanjungpinang City

  • Qorina Salsabila Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Gabriela Purba Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Selvia Evayanti Saragih Universitas Maritim Raja Ali Haji
Keywords: Homeless, Beggar, Social office

Abstract

Homeless and beggars are the result of social problems that cannot be avoided. This social problem is the interaction and accumulation of various problems such as poverty, low education, lack of work skills, socio-cultural environment, health, and so on. Department of Social Affairs as the agency responsible for social problems whether it has been maximized or not. The method used in this study uses qualitative methods with data collection techniques taken from the publications of the Tanjung Pinang city government itself. From the results obtained, there are still many homeless people and beggars, there are even increasing groups. Actually the plans made by the Social Service are good, from the vision, mission, goals, objectives, strategies, and programs. However, in reality, the performance has not been maximized and has not even been realized at all. For example, rehabilitation facilities and infrastructure in the city of Tanjung Pinang still do not exist.

References

Agustiawarman. (2019). Rencana Strategi Dinas Sosial Kota Tanjung Pinang. Tanjung Pinang: Dinas Sosial.
Fadri, Zainal. (2019). Upaya Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) Sebagai Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Yogyakarta. Komunitas : Jurnal Pengembangan Masyarakat islam, 10(1).
Isma Riskawati, Abdul Syani. (2013). Faktor Penyebab Terjadinya Gelandangan dan Pengemis (Studi Pada Gelandangan. dan Pengemis Di Kecamatan Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung). Jurnal Sociologie, 1(1).
Kuntari, Sri & Hikmawati, Eni. (2017). Melacak Akar Permasalahan Gelandangan Pengemis (Gepeng). Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial, 41(1).
Mardiyati, Ani. (2015). Gelandangan Pengemis dan Anak Jalanan dari Perspektif Sosial Budaya. Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial, 39(1).
Miftachul Huda. (2009). Pekerjaan Sosial dan Kesejahteraan Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Muhammad Suud. (2008). 3 Orientasi Kesejahteraan Sosial. Surabaya: Presatsi Pustaka.
Pemerintah Pusat. (1980). Peraturan Pemerintah (PP) tentang Penanggulangan Gelandangan Dan Pengemis. Jakarta Pusat: Pemerintah Pusat.
Sastraatmadja, E. (1987). Dampak Sosial Pembangunan. Bandung: Angkasa.
Setiawan, Hendy. (2020). Fenomena Gelandangan Pengemis Sebagai Dampak Disparitas Pembangunan Kawasan Urban dan Rural di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal MODERAT, 6(2).
Tangdilintin, Paulus. (2000). Masalah-Masalah Sosial (Suatu Pendekatan Analisis Sosiologis). Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Tursilarini,Teteki Yoga dkk. (2009). Kajian Model Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis. Yogyakarta: Citra Media.
Yusrizal & Romi Asmara. (2020). Kebijakan Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis (Studi Penelitian Di Kabupaten Aceh Utara). Jurnal Ilmu Hukum Reusam, 8(1).
Published
2022-12-30
How to Cite
Salsabila, Q., Gabriela Purba, & Selvia Evayanti Saragih. (2022). The Role Of The Social Service In Tackling Homeless People And Beggars In Tanjungpinang City. Jurnal Administrasi Politik Dan Sosial, 3(3), 132-141. https://doi.org/10.46730/japs.v3i3.85
View
Abstract viewed = 505
Download
downloaded = 0