Peran Dinas Sosial Dalam Menanggulangi Gelandangan Dan Pengemis Di Kota Tanjungpinang

Peran Dinas Sosial Dalam Menanggulangi Gelandangan Dan Pengemis Di Kota Tanjungpinang

Penulis

  • Qorina Salsabila Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Gabriela Purba Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Selvia Evayanti Saragih Universitas Maritim Raja Ali Haji

DOI:

https://doi.org/10.46730/japs.v3i3.85

Kata Kunci:

Gelandangan, pengemis, Dinas Sosial

Abstrak

Gelandangan dan pengemis adalah akibat masalah social yang tidak bisa dihindari. Permasalahan sosial ini merupakan interaksi dan akumulasi dari berbagai permasalahan seperti kemiskinan, pendidikan rendah, minimnya keterampilan kerja, lingkungan sosial budaya, kesehatan, dan lain sebagainya. Dinas Sosial sebagai Instansi yang bertanggung jawab atas permasalahan sosial apakah sudah maksimal atau belum. Adapaun metode yang digunakan pada penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data diambil dari hasil publikasi pemerintah kota Tanjung Pinang sendiri. Dari hasil yang didapat masih terdapat banyak gelandangan dan pengemis, bahkan ada golongan yang bertambah. Sebenarnya perencanaan yang dibuat dari Dinas Sosial sudah baik, dari visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, dan program. Tetapi pada realisasinya kinerja belum maksimal bahkan belum terealisasi sama sekali. Misalnya sarana dan prasana rehabilitasi di kota Tanjung Pinang masih belum ada.

Referensi

Agustiawarman. (2019). Rencana Strategi Dinas Sosial Kota Tanjung Pinang. Tanjung Pinang: Dinas Sosial.
Fadri, Zainal. (2019). Upaya Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) Sebagai Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Yogyakarta. Komunitas : Jurnal Pengembangan Masyarakat islam, 10(1).
Isma Riskawati, Abdul Syani. (2013). Faktor Penyebab Terjadinya Gelandangan dan Pengemis (Studi Pada Gelandangan. dan Pengemis Di Kecamatan Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung). Jurnal Sociologie, 1(1).
Kuntari, Sri & Hikmawati, Eni. (2017). Melacak Akar Permasalahan Gelandangan Pengemis (Gepeng). Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial, 41(1).
Mardiyati, Ani. (2015). Gelandangan Pengemis dan Anak Jalanan dari Perspektif Sosial Budaya. Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial, 39(1).
Miftachul Huda. (2009). Pekerjaan Sosial dan Kesejahteraan Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Muhammad Suud. (2008). 3 Orientasi Kesejahteraan Sosial. Surabaya: Presatsi Pustaka.
Pemerintah Pusat. (1980). Peraturan Pemerintah (PP) tentang Penanggulangan Gelandangan Dan Pengemis. Jakarta Pusat: Pemerintah Pusat.
Sastraatmadja, E. (1987). Dampak Sosial Pembangunan. Bandung: Angkasa.
Setiawan, Hendy. (2020). Fenomena Gelandangan Pengemis Sebagai Dampak Disparitas Pembangunan Kawasan Urban dan Rural di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal MODERAT, 6(2).
Tangdilintin, Paulus. (2000). Masalah-Masalah Sosial (Suatu Pendekatan Analisis Sosiologis). Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Tursilarini,Teteki Yoga dkk. (2009). Kajian Model Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis. Yogyakarta: Citra Media.
Yusrizal & Romi Asmara. (2020). Kebijakan Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis (Studi Penelitian Di Kabupaten Aceh Utara). Jurnal Ilmu Hukum Reusam, 8(1).

File Tambahan

Diterbitkan

2022-12-30

Cara Mengutip

Salsabila, Q., Gabriela Purba, & Selvia Evayanti Saragih. (2022). Peran Dinas Sosial Dalam Menanggulangi Gelandangan Dan Pengemis Di Kota Tanjungpinang. Jurnal Administrasi Politik Dan Sosial, 3(3), 132–141. https://doi.org/10.46730/japs.v3i3.85
Loading...