Pengembangan obyek wisata di Kawasan Danau Buatan PLTA Koto Panjang

  • Eka Eka Universitas Lancang Kuning
  • Trio Saputra Universitas Lancang Kuning
  • Aguswan Aguswan Universitas Lancang Kuning

Abstract

Abstract : pengembangan obyek wisata di kawasan danau buatan PLTA koto Panjang Kabupaten Kampar. Penelitian di laksanakan di kawasan Danau Buatan PLTA koto panjang Kabupaten Kampar merupakan area Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang dapat menyuplay kebutuhan listrik di tiga provinsi yaitu (Riau, Jambi dan Sumbar). pada kawasan tersebut juga dimamfaatkan  masyarakat sebagai tempat– tempat wisata, sehingga  dapat di kunjungan oleh masyarakat umum dan menjadi potensi wisata kabupaten Kampar yang dapat dikembangkan. Pendekatan action resech digunakan untuk menelusuri  obyek wisata alam yang berada dilingkungan PLTA Koto panjang Kampar. Obyek wisata tersebut belum tertata dan terkelola dengan baik,.namun antusias dan kemauan msyarakat desa untuk mengembangkan dan memamfaatkan sumber daya alam di kawasan PLTA koto panjang sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan terbentuknya beberapa kelompok sadar wisata (POKDARWIS) yaitu sebagai usaha kelompok yang peduli dengan keindahan lingkungan alam wisata di desa tersebut. Hasil penelitian menggambarkan bahwa kondisi pengembangan obyek wisata danau  buatan hanya pada fase eksplorasi (penemuan) dan fase keterlibatan (involment) artinya bahwa kegiatan pengembangan wisata di danau PLTA kito panjang sebatas penemuan obyek wisata baru yang digali atau dikembangkan oleh sebagian kecil kelompok masyarakat atau dengan melibatkan sebagian orang atau kelompok yang berkeinginan mengembangkan obyek-obyek wisata di Danau Buatan PLTA Koto panjang seperti kehadiran kelompok sadarwisata yang berkeinginan mengembangkan obyek wisata dengan swadaya seadanya.

References

1. Butler, R. W. 1980. “The Concept of a Tourism Area Life Cycle of Evolution: Implications for Management of Resources.” The Canadian Geographer 24(1), p.8.
2. Dewi, Made, H,U, Fandeli, C (2013) Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal di Desa Wisata Jatiwulih Tabanan Bali, Jurnal Kawistara, ISSN 2355- 5777, Vol. 3 No. 2. Hal. 117-226
3. I Gde Pitana., & Putu G, Gayatri. (2005). Sosiologi Pariwisata Yogyakarta : Cv Andi Offset Jhon Creswel, 2010, Reserach Design, Pustaka Pelajar Yogyakarta.
4. Murdiyanto, Eko (2011) Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Karanggeneng, Purwobinangun, Pakem, Sleman. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, ISSN 1829-9946, Vol. 7, No.2. Hal. 91-101
5. Raharjana, Titi Destha (2012) Membangun Pariwisata Bersama Rakyat : Kajian Partisipasi Lokal Dalam Membangun Desa Wisata di Dieng Plateau. Jurnal Kawistara, ISSN 2355- 5777, Vol. 2 No. 3. Hal. 225-328
6. Widianto, A, Handoyo, P.J, Fajarwati, A (2008) Pengembangan Pariwisata Pedesaan (Suatu Usulan Strategi Bagi DesaWisata Ketingan). Jurnal Bumi Lestari, ISSN 1411-9668. Vol. 8 No.2. Hal. 205-210.
7. UU.No.23 tahun 2014 tentang Pemerintahan daerah UU no.06 tahun 2014 tentang Desa.
8. UU No.10 tahun 2009 tentang kepariwisataan ,jakarta
9. UU No.50 tahun 2011 tentang Rencana Induk kepariwisataan Nasional.
10. Pemerintah Provinsi Riau, Dinas pariwisata dan ekonomi kreatif, 2015 Rencana induk pengembangan pariwisata Provinsi Riau.
Published
2020-04-21
How to Cite
Eka, E., Saputra, T., & Aguswan, A. (2020). Pengembangan obyek wisata di Kawasan Danau Buatan PLTA Koto Panjang. Jurnal Administrasi Politik Dan Sosial, 1(1), 34-41. https://doi.org/10.46730/japs.v1i1.12
View
Abstract viewed = 456
Download
downloaded = 0