Inclusive Governance Pada Pengelolaan Sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti

Inclusive Governance Pada Pengelolaan Sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti

Penulis

  • Wina Hariska Putri Universitas Riau
  • Dedi Kusuma Habibie

DOI:

https://doi.org/10.46730/japs.v3i2.81

Kata Kunci:

Inclusive Governance, Pengelolaan, Sagu

Abstrak

Sagu merupakan hasil perkebunan terbesar di Kabupaten Kepulauan Meranti, yang berpotensi sebagai sentra budidaya sagu sekaligus sentra konsumsi sagu. Pemerintah telah mengikutsertakan pihak swasta yaitu PT. Nasional Sagu Prima (NSP). Serta masyarakat yang telah mengelola sagu secara turun-temurun. Tujuan penelitian inclusive governance pada pengelolaan sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti adalah untuk mengetahui bagaimana inclusive governance pada pengelolaan sagu dan menganalisis apa saja faktor penghambat inclusive governance pada pengelolaan sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah inclusive governance pada pengelolaan sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti belum terlaksana secara maksimal, karena kurangnya transparansi dari pemerintah kepada aktor yang terlibat. Dan juga beberapa faktor penghambat yaitu kurangnya promosi dari pemerintah dan kurangnya kesadaran masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti.

Referensi

Amanullah, N. dkk. 2015. Tatakelola Pemerintahan Inklusif dan Inisiatif Lokal. Depok:

Abdurrahman Wahid Centre.

Behera, M. 2021. Desentralisasi, pembangunan inklusif dan Tata kelola pemerintahan

yang baik. World Bulletin of Social Sciences (WBSS). Vol. 2, 47-55.

Bintoro, M.H. dkk. 2010. Sagu di Lahan Gambut. Bogor: IPB Press.

Busro, M. 2018. Teori-teori Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Pertama).

Jakarta: Prenamedia Group

Divakar, M. Singh, M. 2022. Tata Kelola Inklusif untuk Pemberdayaan Perempuan:

Studi Kasus Kudumbashree, Kerala. Journal of Positive School Psychology. 6(4),

– 1159.

Dwiyanto, A. 2011. Manajemen Pelayanan Publik: Peduli, Inklusi, dan Kolaboratif

(Edisi Kedua). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hasibuan, M. 2017. Manajemen Sumberdaya Manusia, Cetakan Kedua. Jakarta: Ghalia

Indonesia

Hery. 2018. Pengantar Manajemen. Jakarta: PT. Grasindo

Maftuhin, A. 2017. Mendefinisikan Kota Inklusif: Asal-usul, Teori dan Indikator. Tata

Loka. 19(2), 93-103.

Mindarti, L.I. 2016. Konsep Governance: Dalam Perspektif Pendekatan Historis,

Teoritis, dan Empiris. Malang: UB Press.

Rohman, A. 2018. Dasar-dasar Manajemen Publik. Malang: Empat Dua

Sedarmayanti. 2007. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar

Maju

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung: Alfabeta

File Tambahan

Diterbitkan

2022-08-15

Cara Mengutip

Wina Hariska Putri, & Dedi Kusuma Habibie. (2022). Inclusive Governance Pada Pengelolaan Sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti. Jurnal Administrasi Politik Dan Sosial, 3(2), 123–131. https://doi.org/10.46730/japs.v3i2.81
Loading...